Bersabar dalam Kesesakan
“Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.”
(Yakobus 5:7)
Yakobus menulis surat kepada orang-orang percaya yang tersebar di berbagai daerah agar mereka bersabar dalam pergumulan dan penderitaan mereka. Sebab kesabaran dalam pengharapan adalah kekuatan yang membuat orang-orang percaya tetap bertahan dalam penderitaan mereka.
Setiap kita pasti tahu bahwa menanti adalah suatu pekerjaan yang paling membosankan bagi semua orang pada umumnya. Namun dalam hal kehidupan orang Kristen, proses menanti-nantikan Tuhan adalah hal mutlak yang diperlukan. Bahkan janji-janji Tuhan tidak secara instant kita dapatkan, tetapi melalui suatu proses kesabaran. Proses menanti-nantikan Tuhanlah yang memunculkan kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlalri dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. Artinya bahwa jika kita tidak mau menati-natikan waktu Tuhan dan maunya cepat memperoleh apa yang kita inginkan, ini akan menghambat tercapainya keinginan kita, bahkan mematikan kekuatan kita, kerena waktu Tuhan berbeda dengan waktu kita, oleh sebab itu dibutuhkan kesabaran untuk mengerti dan mencapai janji Tuhan.
Kalau kita memperhatikan tokoh-tokoh dalam Alkitab, seperti Abraham, Musa, Nuh, Yusuf, dan lainnya, mereka mengalami suatu proses yang panjang, melewati masa penantian untuk mencapai tujuan akhir, sehingga rencana Allah benar-benar dinyatakan secara sempurna atas kehidupan mereka. Bahkan Tuhan Yesus sendiri
harus melewati proes penantian itu melalui pergumulan untuk mencapai janji Allah adalah memiliki kesabaran dan ketekunan.
Bersabar adalah suatu sikap hati yang disertai dengan ucapan syukur dan sukacita dengan memusatkan perhatian pada sesuatu yang dinantikan. Yang membuat kita gagal adalah seringkali kita tidak bisa bersabar dan cenderung menggunakan akal dan pikiran kita sendiri, sehingga kita menjadi gelisah dan kuatir dalam pergumulan kita. Oleh sebab itu, marilah kita tetap bersabar dalam kesesakan kita, sebagai proses penantian akan janji Tuhan. Sebab Tuhan Ingin membentuk dan mendewasakan iman kita, agar ktia sepenuhnya bersandar kepada Tuhan saja. (ST)
Jadwal Kebaktian Sepekan
4 – 7 Juni 2008
Rabu, 4 Juni 2008
Pk 11.00 KEBAKTIAN WANITA
Mal Ambasador – Pdt Utju Terahadi
Kamis, 5 Juni 2008
Pk 18.30 MALAM PUJIAN KESAKSIAN
Mal Ambasador – Pdt Harry Sanoza
Jumat, 6 Juni 2008
KEBAKITAN JUMAT SIANG
Untuk Eksekutif, Profesioanl dan Karyawan
Pk 11.45 Graha BIP – Pdt. Charles Kamasi
Pk 12.00 Mal Ambasador – Pdt. Amos Hosea
Pk 19.00 DOA MALAM
Kami mengundang, untuk berdoa bersama di Mal Ambasador.
Sabtu 6 Juni 2008
Pk 16.00 KEBAKTIAN PEMUDA
Mal Ambasador – Pdt. David Wattimuri
Pk 16.00 KEBAKTIAN REMAJA
Graha BIP – Pdt. Amos Hosea
Jadwal Ibadah Minggu
8 Juni 2008
MAL AMBASADOR LT. 5, Jl Prof. Dr. Satiro, Jakarta Selatan
(PERJAMUAN KUDUS)
Keb I Pk. 07.00 Pdt. Tohap Sihotang
Keb II Pk. 09.00 Pdt. Tohap Sihotang
Keb III Pk. 11.00 Pdt. Tohap Sihotang
Keb IV Pk. 13.00 Pdt. Tohap Sihotang
Keb V Pk. 16.00 Pdt. Nick Pender
Keb VI Pk. 18.00 Pdt. Nick Pender
GRAHA BIP LT 11, Jl Gatot Subroto Kav 23, Jakarta Selatan
Keb I Pk. 08.00 Pdt. Harry Sanoza
Keb II Pk. 10.00 Pdt. Harry Sanoza
Keb III Pk. 12.00 Pdt. Poltak Sibarani
Keb IV Pk. 17.00 Pdt. Tohap Sihotang
WISMA PELANGI INDAH CANINDO LT 4, Dan Mogot Km 14/700, Jakarta Barat
Keb I Pk. 10.00 Pdt. Nick Pender